Wednesday, March 30, 2016

Atpusi Sukabumi Menggelar Seminar



SUKABUMI – Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (Atpusi) Kabupaten Sukabumi menggelar seminar perpustakaan bertema ‘Manajeman Perpustakaan sebagai Sarana untuk Meningkatkan Kualitas Layanan’ di Aula Gedung Islamic Centre, Cisaat, Sabtu (26/3).

Seminar ini diikuti puluhan peserta yang merupakan tenaga perpustakaan dari Kabupaten Sukabumi hingga luar daerah seperti Purwokerto, Bandung dan Jakarta. Adapun narasumber yang menyampaikan materi, yaitu Ketua Atpusi Pusat Muhammad Ihsanudin, Dosen ITB Sofie Dewayanti serta Kepala Perpustakaan UMMI, Yanti Sundari.

Masing-masing narasumber menyampaikan materi sesuai dengan empat sub tema. Pertama, strategi pengembangan koleksi. Kedua, strategi peningkatan mutu SDM perpustakaan. Ketiga, ragam kegiatan pengembangan minat baca. Keempat, otomasi perpustakaan. 

“Narasumber yang menyampaikan materi, selain sebagai akademisi, mereka juga memiliki kompetesi yang berkaitan langsung dengan perpustakaan. Muhammad Ihsanudin merupakan Kepala Perpustakaan Insan Cendikia Serpong Tangerang, lalu Sofie Dewayanti sebagai Ketua Yayasan Litara dan penggiat gerakan gemar membaca. Terakhir, Yanti Sundari merupakan Ketua Komunitas Slims Sukabumi,” ujar Ketua Atpusi Kabupaten Sukabumi, Heni Hikmayani Fauzia.

Heni menuturkan, Atpusi merupakan organisasi yang menjadi wadah dari tenaga perpustakaan dengan agenda kegiatan di antaranya menyelenggarakan seminar ini.
Adapun tujuan utama dari pelaksanaan seminar, agar tenaga perpustakaan lebih meningkatkan kualitas pengelolaan dan kinerjanya. Sebab materi yang disampaikan merupakan pengetahuan yang baru mengenai perpustakaan .

“Terdapat beberapa tujuan dari pelaksanaan seminar ini, pertama mengenalkan lebih dekat keberadaan Atpusi, lalu memberi tambahan wawasan dan ilmu kepada tenaga perpustakaan khususnya di sekolah-sekolah yang cakupannya tak hanya di Dinas Pendidikan, juga di bawah Kementerian Agama,” ujarnya.
Ia berharap seminar ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh peserta karena sasarannya meningkatkan semangat dan kinerja tenaga perpustakaan. Sebab yang dapat menjaga dan menjadikan peran perpustakaan lebih baik lagi tak lain tenaga perpustakaan.

“Kami ingin meningkatkan etos kerja tenaga perpustakaan. Dengan etos kerja meningkat maka otomatis akan lebih baik dalam memberikan pelayanan dan merasa lebih memiliki perpustakaan,” tukasnya.

Sumber: METROPOLITAN.ID