Tuesday, April 12, 2016

Tantangan Perpustakaan di Era Teknologi Informasi (ICT)


Di beberapa perpustakaan, khususnya perpustakaan Perguruan Tinggi penerapan IT sudah menjadi suatu keniscayaan. Salah satu peyebabnya adalah dengan telah semakin banyaknya perpustakaan di Indonesia menerapkan IT dan tampil di jaringan internet, atau mengakses berbagai sumber informasi
di jaringan global tersebut dalam rangka melayani kebutuhan informasi penggunanya. Internet seakan lalu menjadi tempat tujuan utama dalam menemukan informasi yang diperlukan. Terasa semakin banyak orang mencani informasi di sini (internet).

Terkadang muncul pertanyaan apakah perpustakaan konvensional masih diperlukan lagi,

apabila semua yang ada di perpustakaan dapat ditemukan dalam Internet? Jawaban atas pertanyaan mi tentunya perpustakaan tetap masih diperlukan. Karena walaupun Internet memberikan lebih banyak dan lebih beragam informasi, narnun ada yang tidak tergantikan oleh Internet dari suatu perpustakan.

Dengan demikian perpustakaan perlu bersiap menyesuaikan dan hidup berdampingan dalam lingkungan serba elektronik dan jaringan global. 


Adanya aplikasi atau platform seperti google, wikipedia, dan lainnya merupakan tantangan bagi pengelola perpustakaan untuk meningkatkan minat dan daya baca pengunjungnya. Ini lantaran aplikasi-aplikasi tersebut dianggap lebih banyak memiliki koleksi dan lebih mudah diakses oleh masyarakat. Menbudikdasmen menegaskan, perpustakaan seharusnya tidak hanya seperti gudang penyimpanan koleksi buku tapi harus menyesuaikan diri dan terus berubah terlebih di era digital. “Perpustakaan seharusnya menjadi knowledge center (pusat pengetahuan) bagi seluruh komunitas yang ada di sekitarnya,” pungkasnya. 

Oleh: Muhammad Tawwaf (Pustakawan Riau Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2007)

Sumber: RIAUPOS.CO, 31 Maret 2016 - 10.07 WIB